4 Musim dan Festval di Jepang
Jepang adalah salah satu negara
yang mempunyai empat musim, dan di antara 4
musim tersebut terdapat batas yang jelas dan mempunyai jangka waktu yang hampir
sama, yaitu masing2 kurang lebih 3 bulan. 4 musim itu adalah, Musim Semi
(Spring, 春, haru) Musim Panas (Summer, 夏, natsu) Musim
Gugur (Autumn, 秋, aki) Musim Dingin (Winter, 冬, fuyu).
1.
Musim Semi
Dimulai sekitar bulan Maret,
dan orang Jepang pada gembira karena hari2 dingin dan tidak bersahabat telah
berakhir. Musim Semi ditandai dengan munculnya kuncup2 bunga pohon plum (梅,ume). Setelah bunga
pohon plum berakhir, muncul kuncup2 bunga paling terkenal di Jepang,
bunga Sakura (桜). Musim Semi juga merupakan musim awal dari
sekolah, kerja, pembukuan dll. Misal tahun ajaran baru sekolah di Jepang,
dimulai tanggal 1 April, demikian juga pembukuan perusahaan dll. Dibawah ini
adalah jenis perayaan yang ada pada saat musim semi.
·
Hinamatsuri
Festival boneka ini mempunyai
nama lain seperti Sangatsu Sekku(Festival Bulan 3), Momo
Sekku (Festival Persik), Joshi no Sekku (Festival
Gadis). Dikenal sebagai Festival Persik karena persik bersemi di awal musim
semi dan disimbolkan sebagai keberanian dan kecantikan feminin. Anak perempuan
memakai kimono terbaik mereka dan mengunjungi rumah temannya. Di rumah-rumah di
tempatkan panggung berisi hina ningyo (boneka hina, sederet
boneka yang mewakili kaisar, permaisuri, pelayan, dan musisi yang memakai pakaian
kuno) dan sekeluarga merayakan dengan makanan special Hishimochi dan Shirozake.
·
Perayaan Hanami
Sakura (桜) merupakan
bunga nasional Jepang yang mekar pada musim semi, yaitu sekitar akhir Maret
hingga awal bulan April di wilayah Tokyo, terutama saat cuaca sudah mulai
hangat. Sakura sendiri selain dinikmati bunganya, orang Jepang juga banyak
menggunakan gambar bunga sakura pada barang-barang seperti kain kimono,
alat-alat tulis, peralatan dapur, hiasan dinding dan sebagainya. Bunga sakura
merupakan simbol yang sangat penting bagi orang Jepang. Asal usul dari nama bunga
"sakura" itu dari kata "saku" (berarti "mekar"
dalam bahasa Jepang), kemudian ditambahan bentuk jamak "ra', sehingga
menjadi "SAKURA". Apabila dalam bahasa Inggris, bunga sakura
disebut cherry blossoms. Warna bunga sakura bermacam-macam,
dari yang berwarna putih, merah jambu, ataupun merah menyala. Pohon sakura
hanya berbunga satu kali dalam setahun. Jenis bunga sakura yang paling terkenal
di seluruh Jepang adalah "someiyoshino" (染井吉野).
Mekarnya bunga sakura dimulai dari Jepang bagian selatan (Okinawa) sekitar
bulan Februari, kemudian di Pulau Honshu bagian barat ke timur (Osaka, Kyoto,
Tokyo). Setelah itu, pergerakan mekarnya bunga sakura bergerak demi sedikit ke
arah utara pulau honshu, dan sampai Hokkaido, yang biasanya bertepatan dengan
liburan Golden Week setiap tahunnya. Setiap tahunnya, kita bisa
mengecek peta pergerakan mekarnya bunga sakura melalui peta sakuranzensen(桜前線).
Dengan melihat informasi mekarnya bunga sakura, kita bisa menentukan hari yang
tepat untuk piknik bersama teman atau keluarga dibawah pohon sakura sambil
menikmati keindahan bunga sakura, disebut "hanami"(花見). Bunga
jenis "someiyoshino" hanya dapat bertahan kurang lebih selama satu
minggu. Rontoknya bunga sakura juga bias dipercepat akibat hujan lebat atau
angin kencang. Selain itu, beberapa jenis burung juga menyukai bunga sakura
yang berasa manis, sedangkan burung merpati terkadang memakan seluruh dari
bagian bunga sakura.
Istilah-istilah yang sering digunakan dalam informasi
mekarnya bunga sakura, seperti "kaika" (開花):
terbukanya kuncup bunga, "ichibuzaki" (一部咲き): bunga
mekar sebesar 10% dari kuncup bunga yang ada pada pohon sakura,
"mankai" (満開): bunga sakura telah bermekaran seluruhnya. Pada
saat bunga sakura rontok, maka akan digantikan dengan keluarnya daun-daun muda.
Pada saat bunga sakura rontok sebanyak 10% disebut "ichibu hazakura"(一部葉桜).
Namun, apabila seluruh bunga sudah rontok dan hanya tersedia daun-daun muda
maka disebut "hazakura" (葉桜), yang artinya sakura daun. Selain
jenis pohon sakura "someiyoshino", ada yang disebut pohon sakura
jenis "yamazakura" dimana bunga sakura bermekaran di daerah
pegunungan. Sebagai informasi, daun dan bunga sakura yang sudah direndam di
dalam air garam dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan karena wangi dari
bunganya yang harum.
2.
Musim Panas
Diawali dengan musim hujan
sekitar seminggu yang disebutTsuyu (梅雨). Musim Panas di Jepang bisa
mencapai suhu maximum 35 derajat Celcius, dengan kelembapan lebih dari 90
persen. Bisa dibayangkan kayak sauna. Meski kita duduk diam nggak bergerak, dah
mandi keringat. Musim Panas dimulai sekitar bulan Juni ditandai dengan hijau
pohon2 dan ribut nyanyian serangga yang bernama Semi. Sekolah di Jepang memberi
libur Musim Panas sekitar sebulan. Salah satu aktivitas yang disukai kaum muda
Jepang di Musim Panas adalah main2 ke pantai dan laut. Meski di tiap musim juga
diadakan festival, Musim Panas adalah musim dengan jumlah festival terbanyak
dan tersemarak. Di seluruh kepulauan Jepang diadakan berbagai macam festival
dan kembang api.
·
Perayaan hari Hanabi (Pesta Kembang Api )
Pada saat-saat musim panas,
warga Jepang sibuk mempersiapkan perayaan pesta kembangapi Hanabi Takai.
Beribu-ribu hingga puluhan ribu kembang api dipersiapkan guna merayakan pesta
musim panas. Pada saat merayakan Hanabi Takai, warga Jepang khususnya kaum
perempuan berbondong-bondong memakai pakaian tradisional Jepang, yakni Yukata
atau Kimono musim panas.
Selain memakai pakaian-pakaian
tradisional, warga Jepang pun berbondong-bondong memakai pakaian yang semenarik
mungkin utntuk menikmati pesta Hanabi dan tentunya menarik perhatian para turis
yang datang. Pesta Hanabi Takai ini juga mempunyai ciri khas, yaitu pada saat
menyalakan puluhan ribu kembang api, maka yang akan terlihat adalah motif
lautan bunga yang berwarna-warni dan motif-motif lainnya yang rasanya sayang
untuk dilewatkan. Pesta Hanabi Takai ini memakan waktu sekitar 60-90 menit.
Waktu tersebut cukup untuk memanjakan mata dengan motif berwarna-warni dan
beraneka ragam serta bunyi-bunyi letusan kembang api di udara yang menambah
suasana ramai di pesta Hanabi.
3.
Musim Gugur
Ditandai dengan mulai rontoknya
daun2 di pohon2, dan berakhirnya hari panas dan lembab. Berawal sekitar bulan
September, musim ini terkenal dengan daun yang berubah warna jadi kuning,
merah, oranye, dan disebut Momiji (紅葉). Para
binatang liar seperti beruang, pada mengumpulkan persediaan makanan untuk
ditimbun selama mereka tidur jangka lama di Musim Dingin. Hari2 kelabu di Musim
Gugur ini sering buat hati jadi romantis.
·
TSUKIMI
Perayaan menikmati pemandangan bulan di pertengahan musim
gugur di jepang disebut tsukimi. Budaya tersebut pertama kali diperkenalkan ke
masyarakat Jepang dari Cina pada periode Nara dan Heian, yaitu antara tahun 710
– 1185.Tsukimi dirayakan tiap tanggal 15 Agustus dalam lunar calendar, atau
Jugoya (malam ke 15 dalam bahasa Jepang). Jugoya dalam solar calendar atau
kalender masehi selalu berubah setiap tahunnya, namun biasanya jatuh di bulan
September atau Oktober. Bulan di malam tersebut tak selalu penuh, namun itu
adalah bulan yang paling cerah dan paling indah sepanjang tahun. Tahun ini,
Tsukimi dirayakan pada tanggal 3 Oktober.Masyarakat Jepang merayakan Tsukimi
dengan mendekorasi vas dengan susuki (sejenis rumput Jepang) dengan bunga-bunga
musim gugur, lalu meletakkan kue dango dan satoimo (sejenis ubi-ubian) di altar
untuk dipersembahkan kepada bulan. Mereka kemudian memandangi bulan dan
menikmati keindahannya dengan tenang.Kata “tsukimi” juga digunakan dalam
beberapa nama makanan khas Jepang. Misalnya tsukimi soba dan tsukimi udon.
Makanan-makanan tersebut bukanlah makanan khas perayaan Tsukimi, namun
menggunakan telur mentah sebagai toppingnya. Kuning telur pada telur mentah
tsebut melambangkan bulan bagi masyarakat Jepang. Di gerai-gerai McDonald’s di
Jepang juga tersedia Tsukimi Burger, yaitu burger dengan isi telur mata sapi.
4.
Musim Dingin
Ditandai dengan turunnya butir2
salju pertama di awal Desember. Di jaman dulu, Musim Dingin ini adalah musim
yang paling berat, dan mungkin paling banyak menelan korban jiwa karena
ganasnya cobaan alam dengan hawa dingin dan badai salju. Di beberapa daerah
seperti Hokkaido di utara, suhu udara bisa mencapai minus 20 derajat Celcius.
Di musim dingin, orang2 Jepang banyak yang maen ski dan snowboard, juga es
skating. Juga Onsen (hot spring, mandi kum2 air panas), terasa paling nyaman di
musim ini, apalagi kum2 di luar waktu salju turun, bener2 terasa di surga.
Sekian sekilas tentang 4 musim
di Jepang, yang bagi kita orang Indonesia terasa unik. Jadi untuk bisa
menikmati Jepang, kita harus mengunjungi tempat yang sama 4 kali dalam setahun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar