Sebagai negara
Kepulauan, Jepang pasti memiliki keanekaragaman flora fauna yang tinggi,
berikut ini adalah beberapa fauna di Jepang yang mulai langka dan pasti kamu
belum mengetahuinya kan.
1. Sidat
Jepang
Sidat jepang (Anguilla japonica) adalah
sejenis sidat dari familia Anguillidae yang ditemui di Jepang, Korea, Vietnam,
Laut Cina Timur dan Filipinautara. Seperti sidat-sidat lainnya, sidat jepang
adalah ikan katadromus, menghabiskan sebagian hidupnya di air tawar dan air
laut. Ekologi sidat spesies ini masih belum diketahui dengan jelas. Hingga
tahun 2006, tempat bertelur sidat jenis ini sama sekali tidak diketahui. Sidat
jepang diketahui memiliki sisik terkecil di dunia.
2. Bajing
Jepang
Bajing atau tupai jepang (Sciurus lis)
adalah spesies endemik di Jepang. Bajing jepang tersebar di Pulau Honshū,
Shikoku, dan Kyūshū. Baru-baru ini, populasinya di Honshu bagian barat daya dan
Shikoku menurun, dan yang di Kyushu lenyap. Salah satu penyebab punahnya
spesies ini adalah pembalakan liar oleh kegiatan manusia.
3. Kucing
Iriomote
Kucing iriomote (Prionailurus bengalensis
iriomotensis) adalah subspesies kucing kuwuk yang endemik di Pulau Iriomote,
Jepang. Pulau ini merupakan habitat terkecil dari semua jenis kucing liar di
dunia.. Kucing iriomote masuk ke dalam kategori Kritis oleh IUCN sejak tahun
2008, karena populasinya berjumlah kurang dari 250 ekor dan terus menurun,
serta semua individu hanya berada dalam satu subpopulasi. Pada tahun 2007,
diperkirakan hanya ada 100–109 individu yang tersisa.
4. Rusa
Sika
Sika adalah bahasa Jepang untuk Rusa
secara Umum. Rusa Sika (Cervus nippon) adalah jenis rusa dari keluarga Cervidae
yang menempati wilayah Asia Timur. Rusa Sika mendiami habitat hutan berdaun
gugur di sebelah utara dan hutan campuran subtropis dan hutan di daerah yang
lebih hangat di sebelah selatan Asia Timur. Rusa Sika adalah kerabat dekat dari
Rusa Merah, Rusa Merah Asia Tengah dan elk. Rusa Sika ditemukan dari wilayah
Ussuri di Siberia sampai semenanjung Korea, Manchuria, Tiongkok sebelah utara dan
selatan, dengan populasi yang sedikit terisolir di Vietnam. Rusa Sika juga
mendiami kepulauan Jepang dan Taiwan. Rusa Sika juga diintroduksikan ke
pulau-pulau di Pasifik.
5. Ibis
Jepang
Burung ini telah punah dari sebagian besar
habitat aslinya. Hingga abad ke-19, Ibis Jepang dapat ditemukan di berbagai
tempat di Asia Timur, namun populasinya menyusut drastis pada awal abad ke-20.
Kini sekitar 500 ekor hidup di alam bebas di Shaanxi, Republik Rakyat Cina.
Antara tahun 2008 hingga 2009, beberapa ekor terbang ke Jepang sebagai burung
migran, dan ditangkap untuk dibiakkan. Sejumlah 30 ekor sudah dilepas kembali
ke alam bebas di Jepang. Populasi dalam program konservasi (data September 2009):
RRC: sekitar 600 ekor, Jepang: 112 ekor, Korea Selatan: 2 ekor.
Nama binomial
Nipponia nippon menjadikan burung ini sering dipakai sebagai simbol Jepang.
Meskipun demikian, Nipponia nippon bukan burung nasional Jepang (Phasianus
versicolor adalah burung nasional Jepang).
Sumber: http://id.wikipedia.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar